Antara Rumus dan Panggung: Kisah Inspiratif Keyla Lavinia A

Veronica Theresia Keyla Lavinia Arianto atau biasa dipanggil Keyla, lahir pada tanggal 28 Agustus 2008 di The Port of Java alias Kota Semarang. Keyla merupakan siswi dari Sekolah Menengah Atas Sedes Sapientiae, yang saat ini duduk di bangku kelas 10. Dari usia muda, dia telah menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap matematika. Keyla menyukai warna biru dan hobi merajut. Sangat seiring dengan karakternya yang tenang namun penuh semangat.

Masa sekolah awalnya dihabiskan di SD Marsudirini Pemuda, di mana dia telah menunjukkan bakat dan kegemarannya terhadap pelajaran matematika. Bakat alaminya dalam memecahkan masalah matematika telah terlihat sejak dini. Setelah lulus dari SD, Veronica melanjutkan pendidikannya di SMP Maria Mediatrix, di mana minatnya terhadap matematika semakin berkembang. Namun, SMP menjadi masa yang tidak terlalu baik untuk Keyla. Ia seringkali mendapat perlakuan yang membuatnya tidak nyaman dan sedih dari salah seorang temannya. Namun hal itu tidak menjadi penghalang sukses bagi Keyla. Ia berhasil meraih berbagai prestasi di SMP.

Masuk ke jenjang SMA, Keyla bisa dibilang menjadi lebih menonjol dan percaya diri. Ia bahkan memiliki impian ganda yaitu menjadi guru matematika yang menginspirasi dan juga seorang aktris yang kreatif. Kedua hal tersebut sangat ditonjolkan dari kegiatan-kegiatan yang Ia ikuti. Keyla merupakan orang yang aktif saat pelajaran matematika. Ia bahkan selalu mendapat hasil yang sangat memuaskan. Di luar akademik, Keyla mengikuti ekstrakulikuler teater. Di ekstrakulikuler tersebut, Keyla dapat mengasah kemampuannya untuk ber-acting, yang mana hal itu merupakan langkah kecil menuju mimpinya sebagai seorang aktris.

Selain memiliki impian yang beragam, ada satu hal yang tetap menjadi kegemarannya, yaitu merajut. Keyla sangat menikmati rajutan yang ia buat. Ia bisa menghabiskan waktu langnya untuk membuat rajutan dengan bentuk yang menarik, dan kadang membagikan hasil rajutannya ke orang-orang yang ia sayangi sebagai bentuk apresiasinya. Dengan merajut, Keyla tidak akan bosan di rumahnya, secara dia adalah anak tunggal.

Dari ringkasan di atas, di usianya yang baru saja menginjak 15 tahun, Keyla telah menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita mengikuti passion kita. Dengan semangat yang tak terpadamkan dan tekad yang kuat, Keyla dapat melangkah maju dalam hidupnya dengan keyakinan bahwa dia akan meraih impian gandanya, menjadi seorang guru matematika yang menginspirasi dan seorang artis yang berbakat.#Marsha


Diterbitkan

dalam

oleh

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *