Maria Angela Valencia Setiawan, atau yang akrab dipanggil Valen adalah seorang siswi kelas 10 di SMA Sedes Sapientiae. Gadis kelahiran 1 November 2008 ini memiliki beberapa hobi yang sering ia lakukan untuk mengisi waktu, seperti memasak, bermain hp, dan menyanyi. Ia juga sering mengabiskan waktu bersama hewan peliharaannya, yaitu hamster yang bernama cloudy dan momo, serta marmut yang bernama chiki dan chiko.
Valen memiliki pribadi yang mudah berbaur dan ramah. Tak jarang ia menyapa teman-temannya lebih dahulu ketika berjumpa ataupun berpapasan. Ia juga memiliki inisiatif yang tinggi dan mudah beradaptasi. Sikapnya yang supel membuat teman-teman kelas menyukainya.
Di balik sikapnya yang menyenangkan, ia memiliki sebuah mindset yang selalu ia terapkan, yaitu berdoa dan bersyukur adalah kunci dari menerima diri sendiri. Bagi Valen, motto ini membuatnya lebih mencintai diri sendiri sehingga dapat memancarkan energi positif bagi orang-orang di sekitar. Dan tidak hanya kepribadiannya saja yang istimewa, ternyata ia juga memiliki keunggulan di bidang menyanyi. Kemampuan bernyanyi yang dimiliki Valen telah membuahkan prestasi. Ia berhasil mengikuti dan memenangkan lomba paduan suara pesparani
di Ambon dan Jakarta bersama teman-temannya. Pencapaian ini membuat Valen semakin termotivasi untuk menggapai prestasi-prestasi selanjutnya.
Gadis berumur 15 tahun ini juga aktif dalam kegiatan rohani. Ia rajin beribadah baik secara pribadi maupun mengikuti misa dan perayaan di Gereja. Baginya, Ibu Teresa menjadi panutan dalam kehidupan sehari-hari dan pelayanan terhadap sesama. Valen menuturkan bahwa ia takut mengecewakan Tuhan dan melakukan apa yang tidak Tuhan kehendaki. Karena ia percaya bahwa Tuhan bisa saja mengambil apa yang kita punya jika Ia berkehendak, dan semua hal termasuk kehidupannya pun hanya milik Tuhan.
Apabila diberi kesempatan untuk dilahirkan kembali, ia berharap bisa terlahir sebagai kupu-kupu. Karena kupu-kupu memiliki filosofi yang indah, yaitu berjuang dengan sabar hingga mencapai tujuan terindah dalam hidupnya. Mengingatkan Valen dalam berjuang menggapai mimpinya untuk menjadi seorang biarawati dan membahagiakan orang tuanya.
Keinginannya menjadi biarawati telah dimulai sejak Valen kecil, ia merasa tertarik dengan pakaian yang dikenakan oleh para suster. Kemudian ia semakin mendalami dan berkeinginan untuk melayani Tuhan lebih lagi.
Walaupun ia mengerti bahwa proses menjadi seorang biarawati tidak mudah, tetapi tekadnya semakin bulat setelah mendengar kesaksian
seorang biarawati bahwa melihat orang di sekitarnya bahagia membuat semua jerih lelahnya terbayarkan. Melayani sesama sebagai biarawati juga meneguhkan imannya dan membuatnya semakin setia melayani Tuhan. Valen merasa siap menghadapi segala rintangan yang akan
dilaluinya dalam proses menjadi biarawati dengan menenangkan pikiran, evaluasi, dan mencoba kembali.#Indira Sheina P
Tinggalkan Balasan