Rimon Graecio Silitonga lahir di Batam pada tanggal 1 Oktober 2008. Sejak kecil, Rimon telah menunjukkan minat yang besar dalam olah raga sepakbola. Namun, selain gemar bermain sepakbola, Rimon juga memiliki cita-cita yang tinggi untuk menjadi seorang pengusaha sukses di usia muda. Dia berasal dari keluarga dengan tiga bersaudara dan tinggal di Greenwood, Jalan Seruni 1 nomor 6.
Rimon menyelesaikan pendidikan awalnya di TK Tunas Barelang, kemudian melanjutkan ke SD Bernardus, SMP Domenico Savio, dan saat ini berada di SMA Sedes Sapientiae. Di sekolah, Rimon dikenal sebagai anak yang ceria. Dia punya banyak teman dan mudah bergaul dengan orang di sekitarnya.
Saat ini, dia juga mengikuti ekstrakurikuler Futsal. Minatnya pada Bidang sepak bola memang tidak usah diragukan lagi, karena saat SMP Rimon sering mengikuti pertandingan futsal persahabatan antar kelas. Diberkahi tubuh yang atletis, Rimon mengikuti kompetisi futsal saat kelas 9. Namun, perjalanan hidupnya tidak selalu mulus. Ia dan timnya gagal menjuarai kompetisi tersebut. Kegagalan tersebut tidak membuat Ia menyerah tetapi menjadikan itu sebagai motivasi untuk mengembangkan bakatnya. Saat SD juga, Rimon pernah menjuarai lomba menulis tegak bersambung. Pada suatu waktu, Rimon mengalami kecelakaan di Jalan Veteran, Semarang, yang memberinya pengalaman unik dan menjadi titik balik dalam hidupnya. Meskipun Ia dan satu orang temannya mengalami kejadian yang mengguncang, Rimon terus mempertahankan pertemanannya.
Rimon memiliki impian besar untuk mengenyam pendidikan tinggi di salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia, yaitu Binus atau UGM. Di sana, dia bercita-cita untuk mengambil jurusan Informatika. Pilihan ini bukanlah tanpa alasan, karena Rimon menyadari bahwa teknologi informasi menjadi kunci utama dalam era digital saat ini. Dengan keinginan yang kuat untuk menjadi seorang pengusaha sukses, dia yakin bahwa ilmu yang akan dipelajari di jurusan Informatika akan membantunya mengembangkan dan mengimplementasikan ide-ide kreatifnya dalam dunia bisnis.
Tapi, jika Rimon tidak ingin lagi menjadi pengusaha, Rimon memutuskan untuk kembali ke akar bakat alaminya dengan memilih pilihan karir kedua yang sesuai: menjadi seorang pemain sepak bola profesional. Meskipun telah menjelajahi berbagai bidang dan mencapai berbagai prestasi, panggilan alaminya terhadap olahraga tetap membara di dalam dirinya. Dengan tekad yang kuat dan semangat yang menyala-nyala, Rimon siap menapaki kembali jalur yang akan membawanya menuju impian masa kecilnya, bersiap untuk menghadapi tantangan dan memperjuangkan keberhasilan dalam dunia sepak bola.
Dengan tekad yang bulat dan semangat yang menggebu, Rimon Graecio Silitonga bertekad untuk mengukir prestasi gemilang dalam dunia teknologi dan olah raga, membangun masa depan yang gemilang, dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Ia adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, apapun mimpi dapat diraih. Dengan cerita yang belum sepenuhnya tertulis, Rimon melangkah maju dengan keyakinan bahwa setiap langkah yang diambil membawanya lebih dekat pada impian yang ia genggam erat di hatinya.#Mikael
Tinggalkan Balasan