
“ Wah, ternyata bikin film pendek itu asik ya. Ternyata kita bisa ya menghasilkan karya film pendek hasilnya lumayan tidak mengecewakan.” Hehehehe. “ Untuk pemula kerenlah ya?” Itulah, yang terucap dari salah satu siswi saat aku melintas di lorong kelas.
Di dalam dunia lingkungan pendidikan, sudah selayaknya jika guru mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan pelajar. Hal ini sangat penting untuk proses anak dalam tim maupun saat menelurkan ide-ide yang tak biasa. Minggu-minggu ini, siswa-siswi kelas XI SMA Sedes Sapientiae Semarang mengumpulkan tugas mata pelajaran bahasa Indonesia berupa film pendek yang melibatkan siswa-siswi setiap kelasnya sebagai pemain maupun tim-tim kreatifnya. Ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda memiliki bakat luar biasa dalam bidang seni dan film.

Tugas dikumpulkan dalam bentuk link youtube yang diserahkan kepada guru pembimbing. Karya ini harapannya memberikan mereka kesempatan untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan ide-ide mereka secara bebas. Mereka menentukan tema sesuai keinginan tim. Ada yang film horor, bertema kehidupan masa remaja, dan tema lainnya. Melalui tugas ini, mereka belajar tidak hanya tentang teknik pembuatan film, tetapi juga tentang kerja tim, manajemen waktu, kesabaran, dan pentingnya komunikasi yang efektif dalam tim.

Beberapa judul film pendek yang lahir antara lain, Lembayung Asa, Cursed Card, Arogancy, The Last, Misteri Hantu Cina. Lembayung Asa misalnya, sebuah alur cerita tentang seorang anak yang dibully karena keadaannya yang berbeda saat sekolah di suatu kota. Karena kurang nyaman maka dia pindah sekolah di kota besar. Ternyata ini merupakan awal kehidupannya yang indah. Teman-teman dan lingkungan sekolah yang baru benar-benar menerima dia apa adanya. Ketika ada sebuah lomba catur, dia pun diikutkan karena memang jago main catur. Benar saja setelah babak demi babak dilewati dia pun akhirnya juara. Semua itu berkat dukungan teman-teman dan salah satu cewek yang dia sukai. Sederhana tetapi dibikin dengan sepenuh hati dan jadilah film yang luar biasa untuk sineas pemula.

Dengan antusiasme dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para siswa, acara peluncuran tugas film pendek ini membuktikan bahwa generasi muda memiliki potensi besar dalam bidang seni dan perfilman. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya tentang teori, tetapi juga pentingnya menyediakan ruang untuk kreativitas dan inovasi. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari perjalanan panjang bagi para sineas muda khususnya SMA Sedes Sapientiae Semarang dan menginspirasi adik tingkatnya serta sekolah-sekolah lain untuk terus mendukung dan mengembangkan bakat siswa-siswinya. Jika bukan sekolah yang selalu mendukung, siapa lagi? # CahJuni24
Beberapa film pendek bisa dilihat di sini:
- https://youtu.be/7SRLRTeCtU8?feature=shared
- https://youtu.be/ecIN52AsHGw?feature=shared
- https://youtu.be/l43uAlhPqLU?si=F6HATbvrLtRlkZ-B
- https://youtu.be/YSL2srohIHA?si=lC4Ly1dLFtk6QSDA
Tinggalkan Balasan