Mozaik Asa di Semester Pertama

Seperti embun pagi yang menyapa hari baru, semester ganjil dimulai dengan harapan yang menggantung di langit luas. Setiap detik terasa seperti benang-benang halus, merangkai cerita yang penuh warna. Kami melangkah, terkadang gemetar, terkadang berlari, tapi tak pernah berhenti. Tugas-tugas menanti bagai puncak gunung yang jauh, namun langkah kecil kami perlahan mendekatkan diri pada puncak itu.

Di tengah perjalanan, kami singgah sejenak. Retret menjadi oase di tengah padang perjuangan. Di hadapan patung Sang Pembimbing dan Penyelamat, kami membisikkan doa-doa, menyulam harapan baru. Kami belajar bahwa kekuatan bukan hanya ada dalam usaha, tetapi juga dalam ketenangan hati yang percaya. Dalam keheningan, kami menemukan kehangatan, sebuah keyakinan bahwa kami tak sendiri.

Kembali ke sekolah, semangat kami menyala bersama keseruan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Poster-poster lahir dari tawa dan ide yang berpadu, mozaik-mozaik terbentuk dari potongan kecil yang kami satukan dengan penuh cinta, sementara kostum barang bekas mengajarkan kami untuk melihat keindahan dalam hal yang tak terduga. Semua ini adalah perjalanan kreativitas, sebuah pelajaran tentang harmoni dalam keberagaman.

Selain itu, tugas seni rupa melatih kami melihat dunia dengan mata yang berbeda. Karya nirmana, pola-pola abstrak, dan gambar-gambar yang penuh makna mencerminkan siapa kami. Seni ini bukan hanya tentang teknik, tetapi tentang keberanian mengekspresikan diri, melampaui batas yang ada. Setiap karya adalah cermin dari hati kami, sebuah ekspresi yang tumbuh dari semangat dan jiwa muda.

Ketika kegiatan-kegiatan sekolah hadir, kami semakin solid. Mulai dari lomba, diskusi kelompok, hingga proyek yang membutuhkan kolaborasi, semuanya terasa seperti puzzle besar yang hanya bisa selesai saat kami bersatu. Meski lelah, kami menikmati kebersamaan. Setiap langkah kecil yang diambil bersama teman menjadi bukti bahwa keluarga tidak selalu harus sedarah, yang terjalin hanya dari kenangan dan tawa yang tercipta bersama.

Kini, di penghujung semester, kami memandang ke belakang dengan rasa bangga. Semester ini meluncur bagai angin senja lembut, mengajarkan kami arti sebuah perjalanan, bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi tentang menemukan makna di setiap langkah. Setiap tawa, kerja keras, dan peluh adalah saksi bahwa kami telah melewati banyak hal. Semoga perjuangan ini membawa hasil terbaik bagi kami semua (Sedesian).

Seperti matahari yang tak pernah lelah bersinar, kami akan terus melangkah. Semester ini adalah awal, dan kami siap menuliskan babak berikutnya. Karena di balik setiap perjuangan, ada cerita yang akan dikenang selamanya.

Penulis: Fidela Jacqlien Handoyo X9/06

Editor: Evaristus


Diterbitkan

dalam

oleh

Tags:

Comments

2 tanggapan untuk “Mozaik Asa di Semester Pertama”

  1. Avatar Atakent su kaçak tespiti

    Atakent su kaçak tespiti Tuvaletteki gizli kaçağı termal kamerayla hemen buldular. İşlerini çok temiz yaptılar, hiç dağınıklık olmadı. Kemal A. https://harbornaz.org/author/kacak/

  2. Avatar Barbaros Hayrettin Paşa su kaçak tespiti

    Barbaros Hayrettin Paşa su kaçak tespiti Pendik’teki evimizde yaşadığımız su kaçağı tespiti sorunu kısa sürede çözüldü. https://plaj.guru/author/kacak/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *